Prak 09 - Membuat Animasi Seperti Video Referensi
1. Tujuan
Mahasiswa mampu membuat animasi 3D dari sebuah logo berdasarkan deskripsi komunitas dan video referensi.
2. Alat dan Bahan
Alat
4. Petunjuk Praktikum
7. Kesimpulan
8. Referensi
[1] https://idseducation.com/articles/memahami-lebih-dalam-pengertian-animasi-3d/
[2] https://flashcomindonesia.com/pengertian-dan-teknik-animasi-3-dimensi.html
[3] https://naniksuharti.wordpress.com/2017/03/10/334/
[4] http://zsazyatam.blogspot.com/2016/03/praktikum-2-camera-path-lighting-and.html
[5] https://en.wikipedia.org/wiki/Digital_reference
[6] https://id.scribd.com/document/350776856/Bab-IV-Fungsi-Referensi
Mahasiswa mampu membuat animasi 3D dari sebuah logo berdasarkan deskripsi komunitas dan video referensi.
2. Alat dan Bahan
Alat
1. Maxon Cinema 4D
2. Adobe After Effect
Bahan
1. Video Referensi yang diperoleh pada praktikum 08
2. Adobe After Effect
Bahan
1. Video Referensi yang diperoleh pada praktikum 08
3. Dasar Teori
Animasi 3D adalah animasi yang berwujud 3 dimensi. Meskipun bukan dalam wujud 3D yang sebenarnya, yaitu bukan sebuah objek 3D yang dapat disentuh dan dirasakan wujud fisiknya, namun dalam wujud 3D dalam layar kaca. Tidak seperti animasi 2D yang hanya memiliki kedua dimensi panjang (X) dan lebar (Y), animasi 3D selain memiliki kedua dimensi tersebut juga memiliki dimensi kedalaman (Z). Animasi 2D bersifat datar atau flat, sedangkan animasi 3D memiliki kedalaman bentuk atau volume. Animasi 3D dapat di definisikan sebagai animasi yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Tahapan animasi 3D secara keseluruhan dikerjakan dengan media komputer, mulai dari tahap modelling, texturing, rigging, animating, lighting, sampai rendering. Keunggulan utama dari animasi 3D adalah visualisasi objek yang tampak lebih nyata dan mendekati bentuk aslinya. Keunggulan lain adalah kemampuannya untuk membuat dan mewujudkan visualisasi adegan yang sulit, yang tidak mungkin, atau bahkan yang tampaknya mustahil.
Konsep animasi 3D sendiri adalah sebuah model yang memiliki bentuk, volume, dan ruang. Animasi 3D merupakan jantung dari game dan virtual reality, tetapi biasanya animasi 3D juga digunakan dalam presentasi grafis untuk menambahkan efek visual ataupun film. [1]
Modeling
Dalam tahapan pertama ini, terdapat dua hal yang mendasar untuk pembuatannya yaitu model solid untuk merincikan volume objek yang akan ditampilkan. Selain itu lebih sering dipakai untuk simulasi medis seperti CAD, kontruksi geometri solid dan sebagainya. Selanjutnya Shell / Boundary yaitu menggambarkan permukaan seperti batas objek. Untuk prosesnya lebih mudah dikerjakan karena lebih sering digunakan dalam game atau film. [2]
Contoh sifat visual diantaranya warna dan tekstur. Berdasarkan definisi animasi di atas bahwa sebuah animasi disusun oleh himpunan gambar yang ditampilkan secara berurut maka animasi dapat dikatakan sebuah fungsi terhadap waktu. Gambar dapat didefinisikan sebagai koleksi deskripsi geometris dan visual ataupun dapat berupa citra. Pada gambar yang merupakan koleksi deskripsi, maka animasi didefinisikan sebagai fungsi yang memetakan waktu kepada perubahan parameter-parameter dari deskripsi. Pada gambar yang merupakan citra, animasi didefinisikan sebagai fungsi yang memetakan waktu kepada tiap elemen citra. [3]
Motion guide berfungsi untuk menggerakkan objek sesuai lintasan. Sedangkan camera path adalah pergerakan kamera yang telah disetting mengikuti suatu objek. Motion guide pada adobe flash, merupakan garis / jalur pergerakan yang kita buat untuk menghubungkan posisi objek dari frame satu ke frame lainnya. Camera path pada cinema 4D merupakan jalur camera dimana camera dapat mengarah ke objek walau sedag dalam perubahan posisi (bergerak). [4]
Sebelum pembuatan animasi dimulai, diperlukan adanya suatu contoh atau animasi lain yang telah dibuat sebagai referensi awal sebuah animasi. Referensi tersebut bisa didapatkan dimana saja, bisa dalam buku, video, foto, ataupun hal lain yang dapat mendukung animasi tersebut. Referensi digital (atau referensi virtual) adalah layanan di mana layanan referensi perpustakaan dilakukan secara online, dan transaksi referensi adalah komunikasi yang dimediasi komputer. Ini adalah remote, pengiriman informasi referensi dimediasi komputer yang disediakan oleh profesional perpustakaan untuk pengguna yang tidak dapat mengakses atau tidak ingin komunikasi tatap muka. Layanan referensi virtual paling sering merupakan perpanjangan dari program layanan referensi perpustakaan yang ada. Kata "referensi" dalam konteks ini merujuk pada tugas memberikan bantuan kepada pengguna perpustakaan dalam menemukan informasi, menjawab pertanyaan, dan memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Pekerjaan referensi sering tetapi tidak selalu melibatkan penggunaan karya referensi, seperti kamus, ensiklopedia, dll. Bentuk pekerjaan referensi ini memperluas layanan referensi dari meja referensi fisik ke meja referensi "virtual" di mana pelindung dapat menulis dari rumah, bekerja atau berbagai lokasi lainnya. [5]
Sebelum pembuatan animasi dimulai, diperlukan adanya suatu contoh atau animasi lain yang telah dibuat sebagai referensi awal sebuah animasi. Referensi tersebut bisa didapatkan dimana saja, bisa dalam buku, video, foto, ataupun hal lain yang dapat mendukung animasi tersebut. Referensi digital (atau referensi virtual) adalah layanan di mana layanan referensi perpustakaan dilakukan secara online, dan transaksi referensi adalah komunikasi yang dimediasi komputer. Ini adalah remote, pengiriman informasi referensi dimediasi komputer yang disediakan oleh profesional perpustakaan untuk pengguna yang tidak dapat mengakses atau tidak ingin komunikasi tatap muka. Layanan referensi virtual paling sering merupakan perpanjangan dari program layanan referensi perpustakaan yang ada. Kata "referensi" dalam konteks ini merujuk pada tugas memberikan bantuan kepada pengguna perpustakaan dalam menemukan informasi, menjawab pertanyaan, dan memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Pekerjaan referensi sering tetapi tidak selalu melibatkan penggunaan karya referensi, seperti kamus, ensiklopedia, dll. Bentuk pekerjaan referensi ini memperluas layanan referensi dari meja referensi fisik ke meja referensi "virtual" di mana pelindung dapat menulis dari rumah, bekerja atau berbagai lokasi lainnya. [5]
Secara prinsip fungsi referensi dapat digolongkan menjadi beberapa fungsi, diantaranya yaitu :
A. Digunakan sebagai acuan, dalam fungsi ini referensi memiliki peran penting yaitu sebagai acuan atau pedoman dalam proses pemecahan masalah.
B. Digunakan sebagai bahan pertimbangan, pada fungsi ini, referensi juga hanya sebagai bahan pertimbangan dari referensi referensi lainnya yang dipakai. Sehingga kita dapat membandingkan antar referensi untuk hasil yang lebih maksimal.
C. Digunakan sebagai bahan pengembangan, pada fungsi ini lebih berfokus pada fungsinya sebagai bahan yang masih harus dikembangkan atau disempurnakan. Pada fungsi ini, tentunya sebuah referensi masih memiliki beberapa kekurangan yang perlu dikembangkan lagi. [6]
- Gunakan video referensi yang diperoleh pada praktikum sebelumnya sebagai inspirasi dari praktikum ini.
- kerjakan secara berkelompok. 1 kelas dibagi menjadi sejumlah komunitas di MMB.
- Masing-masing kelompok menentukan ketua. Ketua memiliki kewajiban yang sama dengan anggota. Ketua juga memiliki tugas tambahan untuk menentukan arah, membagi tugas, dan merekap progress.
- Waktu pengerjaan sebanyak 2 pertemuan yaitu pada minggu ke 9 dan ke 10.
- Laporan praktikum dikumpulkan di setiap akhir sesi praktikum. Berarti terdapat laporan prak 09 dan prak 10.
- Laporan praktikum berisi laporan tertulis terkait hasil praktikum di masing-masing sesi praktikum
- Laporan praktikum dikerjakan secara individu. Berisi progress atau hasil kerja dari masing-masing anggota tim. Idealnya, dari laporan praktikum dapat disimpulkan terkait pembagian tugas antar anggota tim dan hasil yang diperoleh masing-masing anggota.
5. Tugas Praktikum
Buatlah animasi logo untuk komunitas di MMB berdasarkan video referensi yang diperoleh dari praktikum sebelumnyaa.
6. Hasil Praktikum
7. Kesimpulan
8. Referensi
[1] https://idseducation.com/articles/memahami-lebih-dalam-pengertian-animasi-3d/
[2] https://flashcomindonesia.com/pengertian-dan-teknik-animasi-3-dimensi.html
[3] https://naniksuharti.wordpress.com/2017/03/10/334/
[4] http://zsazyatam.blogspot.com/2016/03/praktikum-2-camera-path-lighting-and.html
[5] https://en.wikipedia.org/wiki/Digital_reference
[6] https://id.scribd.com/document/350776856/Bab-IV-Fungsi-Referensi
Komentar
Posting Komentar